anggota 1

Nama : Feri Febrianto

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA
(kerangka karangan / ulasan sebanyak 100 kata beserta 5 sumber dan
hasil unduhan dari internet mengenai materi yang berhubungan dengan ulasan)
( Tugas 1 Ini Ditulis Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia )
DIKUTIP DARI SKRIPSI:
 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik PEmanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188
·         Kerangka Karangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara Persepsi  Siswa Terhadap Kemampuan Manajemen Kelas Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Diklat DLTE.Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X Jurusan Listrik dari SMK Kemala Bhayangkari dan SMKT KAPIN yang berjumlah 154 siswa . Sampel yang digunakan dalam pnelitian ini yaitu sebanyak 40 siswa,20 siswa dari SMK Kemala Bhayangkari  1 dan 20 siswa lainnya dari SMKT KAPIN.
·         SUMBER
Muljono,Slamet dan Mumuh Asbul’ain ,Menggambar teknik Listrik 1, Jakarta:Direktorat  Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1977
Mulyana,Deddy ,Ilmu komunikasi ,Bandung: Remaja Rosda Karya,2005
Muslich,Masnur ,KTSP Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kontekstual(Panduan bagi guru ,Kepala sekolah dan Pengawas sekolah),Malang :Bumi Aksara,1985
Purwanto, M.Ngalim ,Psikologi Pendidikan , Bandung :Remaja Rosda Karya,1990
Rakhmat,jalaludin ,Psikologi Komunikasi , Bandung :PT Remaja Rosda Karya ,1991

·                 Hasil Unduhan dari internet yang berhubungan dengan ulasan
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar (Studi Pada Siswa Kelas II dan III Program Studi Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 02 Malang).
Santi Anitaningtyas




Abstrak


Anitaningtyas, Santi. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Mengajar Terhadap
Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar (Studi Pada Siswa Kelas II dan III Program Studi Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 02 Malang). Skripsi, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I
Nyoman Saputra, M.Si., (II) Madziatul Churiyah, S.Pd., M.M.
Kata kunci: keterampilan guru mengajar, prestasi, motivasi

Lembaga pendidikan formal adalah sekolah, yang didalamnya faktor guru memegang
peranan penting dalam pelaksanaan proses pendidikan. Melihat pentingnya peranan guru, maka ia harus benar-benar menguasai keterampilan mengajar. Melalui keterampilan mengajar tersebut, guru dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan berbagai cara, sehingga siswa bergairah dan tekun belajar. Timbulnya motivasi belajar siswa dikelas salah satunya dipengaruhi oleh adanya persepsi siswa terhadap kemampuan atau keterampilan guru dalam mengajar. Hal ini berakibat terhadap nilai yang diperoleh siswa di akhir kegiatan belajar mengajar. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti ingin membantu mengembangkan pendidikan menengah kejuruan di SMK Ardjuna 02 Malang dengan mengadakan penelitian yang mengungkapkan apakah terdapat pengaruh antara persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research, sedangkan berdasarkan tingkat explanasinya adalah penelitian Assosiatif. Analisis yang digunakan adalah path analysis. Variabel dalam penelitian ini meliputi; persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar ( 1 X ) sebagai variabel bebas, motivasi belajar ( 2 X ) sebagai variabel intervening, dan prestasi belajar (Y) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II dan III program studi Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 02 Malang tahun ajaran 2007/2008 yang masing-masing kelas berjumlah 28 siswa. Karena jumlah populasi yang kecil, maka seluruh penelitian ini dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa pengaruh positif secara langsung yang signifikan antara persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap motivasi belajar sebesar 0,521 dan mempunyai nilai t hitung sebesar 4,484. Persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar berpengaruh positif secara langsung yang signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 0,209 dan mempunyai nilai t hitung sebesar 2,553. Motivasi belajar berpengaruh positif secara langsung yang signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 0,501 dan mempunyai nilai t hitung sebesar 4,032. Sedangkan persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar berpengaruh positif secara tidak langsung yang signifikan terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar sebesar 0,261. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diajukan kepada SMK Ardjuna 2 Malang sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa adalah; sekolah hendaknya mengadakan pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan keterampilan guru mengajar dan guru harus lebih kreatif lagi dalam menciptakan suatu kreasi atau cara pembelajaran yang menyenangkan. Bagi penelitian selanjutnya yang berminat melakukan penelitian dengan topik yang sama diharapkan dapat mengambil populasi yang lebih besar dari populasi penelitian ini dan dapat dilakukan di sekolah kejuruan yang berbeda. Sehingga hasil penelitian nantinya dimaksudkan dapat dijadikan bahan pertimbangan mengenai keterampilan guru mengajar

 URL: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/3574



TUGAS 2 BAHASA INDONESIA
(penggunaan EYD pada isi, catatan kaki dan daftar pustaka)
( Tugas 2 Ini Ditulis Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia )
DIKUTIP DARI SKRIPSI:
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik PEmanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188
PERBAIKAN EYD PADA BAGIAN ISI
·         Pada halaman 36 bab III Metodologi Penelitian
Metode Survey yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan suvey untuk memperoleh data realita siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat Dasar-dasar Listrik dan Elketronika.

Penulisan kata survey tidak baku seharusnya ditulis survei
·         Pada halaman 38 bab III Metodologi Penelitian
Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yaitu nilai kemampuan manajemen kelas guruberdasarkan siswa dengan menggunakan skala Likert yang meliputi cara pengelolaan tempat belajar.

Penulisan kata guru dan berdasarkan seharusnya dipisah.
·         Pada halaman 39 bab III Metodologi Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik random yaitu yang diambil secara acak,sehingga semua subjek dianggap sama.25

Setelah kata random seharusnya terdapat tanda koma (,) karena Tanda koma (,) dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
·         Pada halaman 39 bab III Metodologi Penelitian
Kuesioner tersebut berbentuk rating-scale (skala bertingkat ),yaitu sebuah pernyataaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.26
                Setelah kata tingkat-tingkatan seharusnya terdapat kata tanda koma (,)
PERBAIKAN EYD PADA BAGIAN CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
Pada Catatan Kaki
·         Heinz Kock,Saya Guru yang baik,(Jakarta,Penerbit Kanisius,1979),h.h.69-72
Setelah Kota penerbit seharusnya adalah tanda titik dua ( : ) bukan Tanda koma (,) dan  Penulisan halaman seharusnya cukup hh. 69-72 bukan h.h.69-72
Perbaikan
Heinz Kock,Saya Guru yang baik,(Jakarta:Penerbit Kanisius,1979),hh.69-72.

·         Dr.Oemar Hamalik,Psikologi Belajar dan Mengajar,(Bandung : Sinar Baru Algesindo,2002),h.h. 34-35.
Penulisan halaman seharusnya cukup hh. 69-72 bukan h.h.69-72.
Perbaikan
Dr.Oemar Hamalik,Psikologi Belajar dan Mengajar,(Bandung : Sinar Baru Algesindo,2002),hh. 34-35.
·         Ibid,h.h. 139-140
Seharusnya
Ibid,hh. 139-140         
Pada Daftar Putaka
-

TUGAS 3 BAHASA INDONESIA
(5 istilah dibidang teknik elektro yang berasal dari bahasa asing)
(Tugas 3 Ini Ditulis Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik PEmanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188

rating scale = skala bertingkat 







TUGAS 4 BAHASA INDONESIA
(perbaikan kebahasaan pada bab 1 dan 2)
( Tugas 4 Ini Ditulis Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia )
DIKUTIP DARI SKRIPSI:
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik PEmanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188
·         Pada halaman 2Bab I pendahuluan
Banyak metode pembelajaran yang diperkenalkan dalam dunia pendidikan sekarang ini ,namun dari sekian banyak metode yang dapat disimpulkan bahwa hubungan baik atau komunikasi yang baik antara guru dan siswa amat diutamakan,

penulisan kata amat tidak baku seharusnya sangat bukan amat

·         Pada halaman 2 Bab I pendahuluan
Mungkin guru dapat saja memberikan materi kepada siswanya namun apakah siswanya dapat menerima pelajaran dengan baik apabila antara siswa dan guru tidak terdapat komunikasi yang baik.

Sebelum kata namun seharusnya diberi tanda koma (,)

·         Pada halaman 2 Bab I pendahuluan
Komunikasi guru dan siswa tentu saja tidak terjadi dalam kelas saja  tetapi juga di luar kelas atau di luar jam kegiatan belajar formal.

Sebelum kata tetapi seharusnya diberi tanda koma (,)
·         Pada halaman 3 Bab I pendahuluan
Dari hal yang dianggap sepele tersebut sebenarnya dapat menimbulkan semangat yang besar bagi siswa,karena ternyata guru mengenal siswa dengan baik.

Pemilihan kata sepele tidak baku
·         Pada halaman 3 Bab I pendahuluan
Motivasi amat penting dilakukan oleh guru di kelas agar siswanya dapat bersemangat dalam menuntut ilmu.

penulisan kata amat tidak baku seharusnya sangat bukan amat
·         Pada halaman 4 Bab I pendahuluan
Dari kesamaan yang terjadi pada motivasi belajar siswa dan manajemen kelas guru peneliti berusaha  meneliti hubungan antara keduanya.
Sebelum kata peneliti seharusnya diberi tanda koma (,) sebagai pemisah kalimat
·         Pada halaman 6 Bab I pendahuluan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan guru,

Pemakaian kata khazanah seharusnya ditulis miring (khazanah)karena merupakan kata asing yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia.




TUGAS 5 BAHASA INDONESIA
(perbaikan kebahasaan pada bab 3, 4, dan 5)
( Tugas 5 Ini Ditulis Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia )
DIKUTIP DARI SKRIPSI:
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik PEmanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188
·         Pada halaman 36 bab III Metodologi Penelitian
Metode Survey yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan suvey untuk memperoleh data realita siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat Dasar-dasar Listrik dan Elketronika.

Penulisan kata survey tidak baku seharusnya ditulis survei
·         Pada halaman 38 bab III Metodologi Penelitian
Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yaitu nilai kemampuan manajemen kelas guruberdasarkan siswa dengan menggunakan skala Likert yang meliputi cara pengelolaan tempat belajar.

Penulisan kata guru dan berdasarkan seharusnya dipisah.
·         Pada halaman 39 bab III Metodologi Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik random yaitu yang diambil secara acak,sehingga semua subjek dianggap sama.25

Setelah kata random seharusnya terdapat tanda koma (,) karena Tanda koma (,) dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
·         Pada halaman 39 bab III Metodologi Penelitian
Kuesioner tersebut berbentuk rating-scale (skala bertingkat ),yaitu sebuah pernyataaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.26
                Setelah kata tingkat-tingkatan seharusnya terdapat kata tanda koma (,)


HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
(STUDI Kasus di SMK Kemala Bhayangkari  1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik)
IRFAN FAUZIYAN
5115032188
Dosen pembimbing : Edy Sutady
Ditulis ulang oleh :
Feri Febrianto
5115092510
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan ini adalah untuk memperoleh data ,fakta,dan informasi yang valid  tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DLTE.Dengan adanya penelitian ini penulis ingin membuktikan  apakah hal ini mengandung korelasi antar keduanya dan apakah hubungan ini saling terkait satu sama lain dalam menunjang mutu pendidikan di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian penulis yang didapat dari berbagai pihak. Dalam penelitian ini, penulis  berharap penelitian ini bisa menjadi acuan bagi kalangan umum dalam menangkap suatu persepsi seseorang dalam hal pengelolaan data yang penulis lakukan.
PENDAHULUAN
Salah satu mata diklat dasar di SMK program keahlian teknik pemanfaatan tenaga listrik adalah DTLE (Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika). Pada mata diklat tersebut siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang akan digunakan kelak pada mata diklat berikutnya. Apabila kompetensi pada mata diklat DTLE tidak dikuasai dengan baik maka siswa akan mengalami kesulitan untuk menghadapi mata diklat lainnya.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru tidak hanya harus pandai dalam menyampaikan materi-materi dan dapat berkomunikasi dengan siswanya, tetapi guru yang baik juga harus dapat memotivasi siswanya. Tentu saja sebelum memotivasi siswanya guru tersebut harus sudah termotivasi terlebih dahulu. Motivasi siswa dalam menuntut ilmu di kelas tentu bermacam-macam, secara umum motivasi dibedakan dua macam motivasi dasar yaitu motivasi Ekstrinsik dan motivasi Instrinsik. Motivasi Ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan –tujuan yang terletak diluar perbuatan belajar, misalnya motivasi belajar siswa untuk dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan dan mencari uang. Tetapi untuk proses belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas motivasi ini juga dirasakan masih sangat kurang. Metode yang kedua adalah Instrinsik yaitu dorongan dalam diri siswa untuk menumbuhkan gairah belajarnya.
Banyak sekali metode pembelajran yang dikenalkan, namun guru haru s dapat mengkaji mana metode yang baik dan menarik dalam pembelajran agar siswa dapat menangkap materi yang diberikan dengan sempurna dan baik. Salah satunya adalah adanya komunikasi yang baik antara muri d dan guru yang dapat menunjang proses belajar mengajar sehingga kita sendiri sebagai guru dapat mengetahui latar belakang siswa dan kemampuannya dalam belajar.
Komunikasi guru dan siswa tentu saja tidak terjadi di dalam kelas saja tetapi juga di luar kelas atau di luar jam kegiatan belajar formal. Mungkin kita masih ingat ketika masih sekolah dasar ataupun menengah ketika seorang guru menegur kita di jalan dan dia memanggil nama kita,tentu saja perasaan kita saat itu senang karena guru kita mengenal kita dan perhatian kepada kita. Dari hal yang dianggap sepele tersebut sebenarnya dapat menimbulkan semangat belajar yang besar bagi siswa ,karena ternyata guru mengenal dengan baik. 
Guru yang baik dan profesional adalah guru yang dapat mengelola kelas dengan baik, disini guru tidak hany asebagai fasilitator melainkan juag sebagai motivator dan evaluator, karena motivator sangat penting agar siswa dapat lebih bersemangat dalam belajar, sedangkan evaluator guru dapat menilai keberhasilan siswa dalam proses belajar.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan ulasan masalah diatas maka dapat dikaji suatu masalah adalah :
  1. Apakah motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh cara guru mengajar?
  2. Apakah motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam pengelolaan kelas ?
  3. Apakah motivasi siswa dalam mata diklat DLTE dipengaruhi oleh prilaku guru di luar kelas?
  4. Apakah motivasi belajar siswa dalam mata diklat DLTE dipengaruhi oleh metode belajar yang diberikan oleh guru?
  5. Apakah keberhasilan guru dalam manajemen kelas dapat dilihat dari tingginya motivasi siswa dalam pelajaran ?
  6. apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam pelajaran ?
PEMBATASAN MASALAH
Dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal biaya,tenaga,ilmu,waktu yang dikerahkan dalam penelitian ini,maka Penulis membatasi masalah  hanya  pada hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DLTE. Diharapkan dari penelitan ini dihasilkan hubungan yang posistif.
PEMBAHASAN
Dari permasalahan yang ada mengenai motivasi belajar siswa, apakah ada hubungan atau korelasinya antara siswa itu sendiri dengan guru yang mengajar di depan kelas ataukah ada hubugannya pula dengan teknik yang digunakan guru dalam memotivasi siswanya. Dalam pembahasan ini penulis melakukan sebuah riset sederhana dengan menggunakan teknik sampling dengan mengambil acak sampel siswa (sebanyak 152 siswa) dan hanya menggunakan 25 % diantaranya, untuk memudahkan peneliti dalam penghitungan yaitu lebih kurang sebanyak 40 siswa dan diambil secara acak.
Dalam hal ini sebagai variabel pembanding adalah persepsi siswa terhadap kemampuan guru dalam manajemen kelas, mulai dari pengelolaan tempat belajar/ruang kelas, pengelolaan bahan ajar, cara pengelolaan kegiatan dan waktu, pengelolaan siswa serta cara pengelolaan sumber belajar dan variabel kedua adalah mengenai motivasi belajar siswa dalam mata ajar DTLE mulai dari motivasi internal dan motivassi eksternal.
Pada variabel pertama setelah menggunakan teknik kuesioner siswa menjawab pertanyaan yang diberikan penulis maka hasil yang didapat dengan menggunakan teknik sampling tadi adalah persepsi siswa terhadap kemampuan guru dalam manajemen kelas sangat berpengaruh positif ini di tandai dengan banyaknya siswa yang merespon guru tersebut jika melakukan manaejemen kelas yang baik, dan sebaliknya siswa merespon negatif terhadap siswa yang manajemen kelasnya kurang baik, contoh yang ditemukan penulis adalah pengelolaan bahan ajar diamana guru tidak memberikan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir dan berproduksi, hal lain yang di temukan dalam hal ini aldalah kurangnya pengelolaan kegiatan dan waktu dan guru tersebut tidak memperhatikan apa yang menjadi kegiatan awal, inti dan penuup sehingga ini membingungkan siswa dalam membuat kesimpulan karena guru berjalan terus tanpa ada jeda waktu baiik untuk bertanya maupun mengambil suatu kesimpulan.
Kita akan membahas mengenai variabel kedua dalam cara mengetahui motivasi belajar siswa, ini ditekankan penulis pada dua hal yaitu internal dan eksternal. Yang dimaksud dengan internal adalah adanya kesadaran dari siswa itu sendiri tentang motivasi belajarnya dan eksternal adalah faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa iti seperti mendapat pujian dari guru atau teman, berharap mendapat hadiah dari orang lain dan berharap mendapat nilai bagus dari gurunya.
Dari penilaian berdasarkan hasil survey, yang didapat adalah faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap siswa seperti, siswa sangat mengharapkan imbalan bila nilainya mengalami kemajuan pesat dan siswa sangat mengharapkan pujian dari kawan sebaya maupun gurunya sendiri. Sangat jarang ditemui bahwa siswa mempunyai motivasi internal seperti halnya mengerjakan tugas karena kesadaran sendiri, memiliki perasaan senang dalam belajar dan senang diberikan tugas yang menantang ini sangat jarang ditemukan dalam diri siswa. Jadi faktor eksternal masih mendominasi dalam hal pemberian motivasi belajar siswa, dan hal ini dapat dilakukan dengan motivasi dari guru yang memberikan materi tidak hanya di dalam kelas namun motivasi dapat juga diberikan di luar kelas seperti bimbingan dan lain-lain.
Disini penyusun sengaja tidak memberikan data-data yang akurat mengenai penilaian kedua hal tersebut di karenakan banyaknya data yang harus di tampilkan dan rumus-rumus yang digunakan, sehingga penyusun hanya mengambil sebuah penilaian akhir dari penulis dalam melakukan riset pada hubungan antara persepsi siswa terhadap guru.
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Teknik pengambilan data yang digunakan penulis dalam penelitiannya yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada siswa . Kuesioner tersebut berbentuk rating scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan misalnya dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.Kuesioner yang diberikan kepada siswa yaitu kuesioner tentang persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan kuesioner tentang motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE. Siswa hanya memilih jawaban yang telah disediakan dalam bentuk skala sikap.
Tabel. 1 Penilaian untuk persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru.
Kategori
Pernyataan
Selalu
Sering
Jarang
Sangat Jarang
Tidak Pernah
Positif
5
4
3
2
1
Negatif
1
2
3
4
5
Tabel. 2 Penilaian untuk motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE.
Kategori
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Positif
5
4
3
2
1
Negatif
1
2
3
4
5
Dari hasil penilaian yang didapat penulis menganalisa hasil data tersebut dengan mengadakan uji validitas yaitu dengan menggunakan koefisien antar skor butir dengan score table instrument dan hasil yang didapat jika r hitung > r tabel maka butir pernyataan dinyatakan valid tetapi jika sebaliknya r hitung < r tabel maka butir pernyataan dianggap tidak vlid atau drop.
KESIMPULAN
  1. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DLTE,artinya hubungan antara motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh cara guru dalam memberikan materi terlihat dari kecakapannya dalam menggunakan metode-metode belajar ,memanfaatkan sumber belajar yang bagus dan menarik ,memberikan masukan lebih kepada siswa,dan dapat memotivasi siswa dalam belajar. 
  2. Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru tsangat mempengaruhi motivasi belajar siswa ,namun hasil belajar mata diklat DLTE pada pokok bahasan menggambar listrik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan manajemen kelas guru,tetapi juga kemampuan guru dalam menguasai materi gambar tersebut.   
  3. Prilaku guru di luar kelas juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam mata diklat DLTE.
  4. Guru masih sangat berpengaruh dalam hal memberi motivasi siswa terutama dari caranya mengelola atau memanajemen kelas, dalam hal ini penulis menemukan beberapa kasus yang terjadi siswa enggan belajar di karenakan guru yang dalam mengajar tidak memperhatikan hal-hak yang terjadi dalam kelas.
  5. Dalam hal keberhasilan guru dalam mengelola kelas memang berpengaruh ini di buktikan dengan hanya sedikit siswa yang tidak terpengaruh akan hal ini, dan mayoritas menjadi termotivasi dalam belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Muljono,Slamet dan Mumuh Asbul’ain ,Menggambar teknik Listrik 1, Jakarta:Direktorat  Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1977
Mulyana,Deddy ,Ilmu komunikasi ,Bandung: Remaja Rosda Karya,2005
Muslich,Masnur ,KTSP Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kontekstual(Panduan bagi guru ,Kepala sekolah dan Pengawas sekolah),Malang :Bumi Aksara,1985
Purwanto, M.Ngalim ,Psikologi Pendidikan , Bandung :Remaja Rosda Karya,1990
Rakhmat,jalaludin ,Psikologi Komunikasi , Bandung :PT Remaja Rosda Karya ,1991



Untuk mendownload file-file diatas klik disini