alfa zulfia
TUGAS 1
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL.
SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Norma pianto
5115032215
Meier, Dave, The Accelerated Learning, Bandung: Kaifa, 2002
http://etd.eprints.ums.ac.id/10934/9/G._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali, 1989
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_tm_040315_bibliography.pdf
TUGAS 2
KATA SERAPAN = KATA ASING = ARTI KATA ASING
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL.
SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Norma pianto
5115032215
1. Elektronika = electronic = elektronika
2. Voltmeter = Voltmeter = tegangan
3. Ampermeter = Amperemeter = ampermeter
4. Resistor = resistor = resistor
5. LCD = LCD = LCD
6. Arus DC = DC Current = Arus Searah
7. Watt = Power = Daya
TUGAS 3
PENGGUNAAN PADA EYD, CATATAN KAKI, DAFTAR PUSTAKA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL.
SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Norma pianto
5115032215
...kegiatan-kegiatan sedemikian rupa secara kontinue dan juga melalui kerja kelompok.
PERBAIKAN
kata kontinue seharusnya menjadi kontiniu.
BAB II hal 26
....landasan pembelajaran adalah imtegritas (kejujuran), kegagalan awal kesuksesan......
PERBAIKAN
kata imtegritas seharusnya menjadi integritas.
KESALAHAN PADA DAFTAR PUSTAKA
Meier, Dave, The Accelerated Learning, Bandung: Kaifa, 2002
Kesalahan pada dafatar pustaka tersebut, tidak adanya tanda titik di akhir penulisan setelah penulisan tahun.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali, 1989
Kesalahan pada daftar pustaka tersebut, tidak adanya titik di akhir penulisan setelah penulisan tahun.
TUGAS 5
PERBAIKAN KEBAHSAAN PADA BAB III, BAB IV DAN BAB V.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL.
SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Norma pianto
5115032215
Metode mengajar, dibedakan menjadi dua yaitu metode quantum learning dan metode konvensional.
PERBAIKAN
Seharusnya setelah kata mengajar jangan menggunakan tanda ( , )
Metode mengajar dibedakan menjadi dua yaitu metode quantum learning dan metode konvensional.
TUGAS 6
KERANGKA BERFIKIR
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL.
SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Norma pianto
5115032215
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
Kegunaan Penelitian
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Kajian Teoritis
1. Hakikat belajar
2. Hakikat Hasil Belajar Mengusai Alat Ukur Listrik dan Elektronika
3. Metode Mengajar
4. Metode Konvensional
5. Metode Quantum Learning
Kerangka Berfikir
Perumusan Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Populasi dan Sampling
Instrumen Penelitian
Uji Coba Instrumen
1. Validitas Instrumen Penelitian
2. Reliabilitas Instrumen
3. Taraf Kesukaran
4. Daya Pembeda Soal
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Data
a. Uji Homogenitas
b. Uji Normalitas
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis Statistik
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
1. Data Hasil Belajar Teori Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika Dengan Metode Quantum Learning
2. Data Hasil Belajar Teori Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika Dengan Metode Konvensional
Uji Persyaratan Data
1. Uji Homogetas Variansi Populasi
2. Uji Normalitas
Hasil Pengujian Hipotesis
Analisis Penelitian
1. Data Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Diberikan Perlakuan
2. Data Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sesudah Diberikan Perlakuan
Keterbatasan Penelitian
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Implikasi
Saran
JURNAL
PERBEDAAN HASIL BELAJAR TEORI MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ANTARA SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DENGAN SISWA YANG DI AJAR MELALUI METODE KONVENSIONAL. SUATU STUDI EKSPERIMEN PADA KELAS 10 KELOMPOK TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMKN 34 JAKARTA PUSAT
Alfa Zulfia
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektro
DRS. Irzan Zakir. M
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektro
ABSTRAK:
The Achievement Result of Electric and Electronics Istrumentation Ability Theory Between Students Who is Tought by Quantum Learning With Convensional Methods.
Hypothesis in this research is result of Electric and Electronics Istrumentation Ability Theory which theches by quantum learning method was higher than which teaches with konvensional method.
This research was conducted in SMKN 34 Jakarta at October until December 2007 used experiment research method. Sampel is student in firsh grade majoring of electrical engineering. This instrument is objective test and the removal sample with cluster ramdom sampling.
Kw: The Achievement Result of Electric and Electronics Istrumentation Abillity Theory
Quantum Learning With Convensional Method.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. Dengan menguasai teori dan praktik, setiap lulusan SMK diharapkan mampu bersaing di dunia industri.
Untuk mencapai tujuan SMK diperlukan beberapa unsur diantaranya yaitu tenaga pendidikan berkualitas yang setara dengan kemampuan teknologi seta mampu menyesuaikan dengan keadaan lingkungannya, penggunaan media pembelajaran yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai, penerapan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan instruksional dengan efektif dan efisien.
Ada sebuah metode belajar yng dikenal dengan metode belajar quantum learning. Metode quantum learning merupakan pengubah belajar yang meriah,dengan segala nuansannya. Metode quantum learning menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum leraning berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Alasan digunakannya metode ini adalah untuk memperoleh bukti-bukti yang paling meyakinkan tentang pengaruh satu variabel terhadapa variabel lain, terutama pengaruh yang bersifat positif.
Langkah-langkah penelitian ini meliputi:
1). Menentukanterlebih dahulu
kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang dilakukan
secara acak dengan
kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang dilakukan
secara acak dengan
menganggap kemampuan awal
yang sama.
2). Mengadakan pretest sebagai
langkah awal penelitian.
langkah awal penelitian.
3). Menerapkan pembelajaran
dengan metode Quantum
dengan metode Quantum
Learning untuk seluruh
siswa kelas eksperimen dan
pembelajaran dengan metode
konvensional untuk
seluruh siswa kontrol.
siswa kelas eksperimen dan
pembelajaran dengan metode
konvensional untuk
seluruh siswa kontrol.
4). Memberikan test sumatif
beberapa pokok bahasan yang
telah dicapai selama
melakukan penlitian pada
beberapa pokok bahasan yang
telah dicapai selama
melakukan penlitian pada
seluruh siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Data
hasil pretest akan dibandingkan
dengan hasil postest, apakah
dan kelas kontrol. Data
hasil pretest akan dibandingkan
dengan hasil postest, apakah
ada peningkatan atau
penurunan atas hasil yang
dicapai. Kemudian, untuk
membuktikan hipotesisi-
awal, maka dilakukan
penurunan atas hasil yang
dicapai. Kemudian, untuk
membuktikan hipotesisi-
awal, maka dilakukan
pengolaan dan pengujian data
hasil postest dengan
menggunakan uji t dua arah.
hasil postest dengan
menggunakan uji t dua arah.
Desain Penelitian
Pada penelitian ini variabel terikat dibagi dalam dua kelompok yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian dibandingkan untuk memperoleh perbedaan hasil belajar teori Mengusai Alat Ukur Listrik dan Elektronika antara kelas yang diajakan dengan metode quantum learning dan yang diajarkan dengan metode konvensional. Sampel terdiri dari dua kelompok, kelompok diperlakukan dengan metode quantum learning dan kelompok kedua diberi perlakuan dengan metode konvensional. Desain penelitian yang digambarkan sebagai berikut:
Kelompok | Perlakuan | Test |
Eksperimen | X1 | Y1 |
Pengendali | X2 | Y2 |
keterangan:
X1 = kelompok siswa yang
diajarkan dengan
menggunakan metode
quantum learning.
diajarkan dengan
menggunakan metode
quantum learning.
X2 = kelompok siswa yang
diajarkan dengan
menggunakan metode
konvensional.
diajarkan dengan
menggunakan metode
konvensional.
Y1 = hasil belajar teori Mengusai
Alat Ukur Listrik dan
Elektronika yang diajarkan
dengan metode quantum
learning.
Alat Ukur Listrik dan
Elektronika yang diajarkan
dengan metode quantum
learning.
Y2 = hasil belajar teori Mengusai
Alat Ukur Listrik dan
Elektronika yang diajarkan
dengan metode konvensional.
Alat Ukur Listrik dan
Elektronika yang diajarkan
dengan metode konvensional.
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Belajar Teori Mengusai Alat Ukur Listrik dan Elektronika Dengan Metode Quantum Learning.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode quantum learning.
No | Nilai Siswa | Frekuensi (f) |
1 | 5,5 - 6,09 | 6 |
2 | 6,1 - 6,69 | 3 |
3 | 6,7 - 7,29 | 6 |
4 | 7,3 - 7,89 | 5 |
5 | 7,9 - 8,49 | 3 |
6 | 8,5 - 9,09 | 2 |
Jumlah | 25 |
Tabel 1 merupakan dta hasil penelitian untuk kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 25, skor yang diperoleh siswa memniliki rentang antara 5,5 sampai 8,5. Jumlah skor 174,5 dengan rata-rata 6,98. Median dan modus diperoleh pada skor 7. Variansi skor diperoleh sebesar 0,8017 dengan simpangan baku sbesar 0,8952 (lampiran 14)
2. Data Hasil Belajar Teori Mengusai Alat Ukur Listrik dan Elektronika Dengan Metode konvensional.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode konvensional.
No | Nilai Siswa | Frekuensi (f) |
1 | 3-3,9 | 1 |
2 | 4-4,9 | 1 |
3 | 5-5,9 | 7 |
4 | 6-6,9 | 6 |
5 | 7-7,9 | 7 |
6 | 8-8,9 | 3 |
Jumlah | 25 |
Tabel 2 merupakan data hasil penelitian untuk kelas kontrol dengan ju,lah siswa sebanyak 25, skor yang diperoleh siswa memiliki rentang antara 3 sampai 8,5. Jumlah skor 158,5 dengan rata-rata 6,34. Median diperoleh pada skor 6,5 dan modus terdapat skor 5,5. Variansi skor diperoleh sebesar 1,6608 dengan simpangan baku sebesar 1,2887 (lampiran 14
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji t, diperoleh nilai Thitung sebesar 2,039 dan Ttabel sebesar 1, 684. Karena Thitung < Ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Maka secara singkat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan hasil belajar
teori Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika anatara siswa yang diajar melalui metode Quantum Learning dengan siswa yang diajar dengan metode konvensional. Hasil dari belajar teori Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika yang diajar melalui metode Quantum Learning lebih tinggi dari siswa yang diajarkan melalui metode konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.
Arikonto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
De Potter, Boobi dan Mike Henacky, Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa, 1999.
Depoter, Bobbi, Mark Reardon, dan Sarah Singer Nourie, Quantum Teaching: Memepraktikan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Bandung: kaifa, 2004.
Djayadisastro, Yusuf, Metode Mengajar, Bandung: Angkasa, 1985.
Untuk mendownload file-file diatas dapat klik disini